Di Situbondo
tepatnya di rumah sakit Elizabeth, pada tanggal 29 Oktober 1995 pukul 18.00 WIB
saya terlahir di dunia ini. Meggiars Yokta Pranayoga itulah nama yang diberikan
oleh kedua orang tua saya, setelah beberapa hari Allah SWT mempercayai beliau
untuk merawat, dan mendidik saya. Meggi adalah singkatan dari Minggu legi,
yaitu hari dimana saya dilahirkan, ars Berasal dari nama Ibu saya, yaitu Eny
Dwi Juliarsi, Yokta adalah sebuah singkatan juga, yaitu Yogyakarta dan Oktober.
Nama Yogyakarta diberikan kepada saya karena pada saat Ibu saya mengandung
saya, ayah saya sedang belajar di LPP Yogyakarta. Sedangkan Oktober adalah
bulan lahir saya, dan Pranayoga diambil dari nama belakang ayah saya.
Saat ini saya
tinggal di jalan Pancur RT01 RW16, Prajekan Kidul Bondowoso, Jawa Timur. Saya
tinggal bersama kedua orang tua saya. Ayah saya bernama Anugraha Pranayoga
beliau adalah seorang karyawan swasta di Pabrik Gula Prajekan. Ibu saya bernama
Eny Dwi Juliarsi seorang guru TK di TK Negeri Pembina Prajekan. Saya adalah
anak kedua dari 2 bersaudara. Kakak Saya bernama Syah Dears Kinanthi Pranayoga,
pada tanggal 18 April 2013, kakak saya berumur 19 tahun. Sejak SMA hingga
kuliah, kakak saya tidak tinggal bersama saya dan kedua orang tua karena ia tinggal
di asrama. Ia bersekolah di SMA Taruna Nusantara dan saat ini ia menjalani
pendidikan kuliahnya di Sekolah Tinggi Energi Mineral (STEM). Kakak saya pulang
kerumah hanya pada saat ada libur panjang sekolahnya.
Saya menempuh
pendidikan SD, SMP, dan SMA. Pada saat Sekolah Dasar (SD), saya bersekolah di
SD Negeri Prajekan Kidul 2. Saya menempuh pendidikan Sekolah Dasar selama 6
tahun, dari tahun 2002 - 2008. Selama saya di SD saya mengikuti beberapa perlombaan.
Perlombaan pertama yang saya ikuti di SD adalah lomba kaligrafi. Saya mewakili
sekolah saya untuk lomba kaligrafi di tingkat kecamatan dalam rangka maulid
Nabi dan Alhamdulillah saya mendapatkan juara 1. Kemudian saya juga mengikuti
lomba paduan suara. Saat itu lomba paduan suara diadakan di Madiun, saat itu
saya duduk dibangku kelas 3. Bersama dengan teman – teman, saya berusaha dengan
keras berlatih paduan suara. Pada saat pengumuman hasil lomba, ternyata sekolah
saya tidak mendapatkan juara. Kekalahan pada saat di Madiun tersebut tidak
membuat kami gentar. Kami tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik. Kami terus
berlatih dan terbukti pada saat saya kelas 5, sekolah saya mendapatkan juara
pertama dalam perlombaan paduan suara tingkat kabupaten yang diadakan di Dinas
Pendidikan Bondowoso. Kemudian, karena sekolah saya mendapat juara pertama, kami
mewakili kabupaten Bondowoso mengikuti lomba paduan suara di tingkat provinsi
yang diadakan di Sukolilo, Surabaya. Akan tetapi, sekolah saya tidak
mendapatkan juara, kami pulang dengan tangan kosong. Tapi, kami tidak kecewa
kami berbesar hati atas kekalahan tersebut. Selain mengikuti lomba paduan
suara, saya mengikuti lomba olimpiade matematika di Universitas Jember. Dalam
olimpiade tersebut, saya mengalami kekalahan. Seperti sebelumnya, saya tidak
merasa kecewa dengan kekalahan saya akan tetap terus berusaha. J Selama menjalani
pendidikan Sekolah Dasar, Alhamdulillah dari kelas 1 sampai denagn kelas 5 saya
selalu peringkat 1. Kelas 6 peringkat saya mulai turun, yaitu peringkat kedua.
Saat perpisahan sekolah guru saya mengumumkan bahwa saya mendapat peringkat
pertama dalam UASBN untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan nilai,
saya sangat senang ketika itu.
Setelah tamat
Sekolah Dasar, saya melanjutkan pendidikan saya kejenjang yang lebih tinggi
yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2008 - 2011. Alhamdulillah,
saya masuk di sekolah favorit yang ada di Bondowoso yaitu SMP Negeri 1
Bondowoso. Saat SMP, saya sering mengikuti perlombaan olimpiade mata pelajaran.
Tapi, saya tidak pernah mendapatkan juara. Mungkin ini sudah menjadi prinsip
saya, yaitu jangan pernah menyerah, berusaha dan teruslah berusaha. Semua akan
indah pada waktunya. Jadi, walaupun saya tidak pernah mendapatkan juara dalam
olimpiade saya tidak akan kecewa mungkin hanya sedikit kecewa itu ada. Saya
akan selalu ikut olimpiade – olimpiade yang ada, selama saya masih mampu untuk
mengikutinya. Saya akan berusaha dan berdoa agar saya mendapat juara dalam
olimpiade – olimpiade yang saya ikuti. Selain lomba mata pelajaran, saat kelas
8 saya mengikuti lomba membuat artikel melalui blog dengan bertemakan
pendidikan yang diadakan oleh “ESPARA EDUCATION FAIR 2011” dan Alhamdulillah saya
mendapatkan juara 2. Setelah saya melihat juara – juara yang
saya pernah dapatkan dari SD sampai SMP entah mengapa semuanya adalah juara non
akademis. Untuk peringkat di SMP, saya mengalami naik turun peringkat kadang
berada di peringkat atas dan kadang ada di peringkat bawah. Akan tetapi, saya
masih bersyukur karena peringkat saya masih 10 besar.
Pada tahun 2008,
saya lulus dari Sekolah Menengah Pertama dengan nilai UN yang lumayan. Kemudian
saya mendaftar di suatu sekolah yaitu SMA Negeri 1 Situbondo dan setelah
mengikuti serangkaian tes yang ada, akhirnya saya lolos dan menjalani pendidikan
sebagai pelajar di SMA Negeri 1 Situbondo. Saya bersyukur, karena lagi – lagi saya
bersekolah di sekolah favorit yang ada di kota Situbondo. Sekarang saya kelas
XI dengan jurusan IPA tepatnya di XI IPA 7. Di SMA ini saya masih sering
mengikuti lomba – lomba olimpiade mata pelajaran dan seperti biiasanya saya
belum mendapatkan juara satupun. Sebentar lagi pada bulan Februari, saya akan
mengikuti lomba robotika di Surabaya dan mudah – mudahan saya mendapatkan
juara. Aminnnn…. J
Hobi saya adalah
menggambar dan menyanyi. Saya suka dengan seni terutama menggambar dan menyani,
seni (menggambar dan menyanyi) itu indah, baik dipandang maupun didengar. Kita
dapat mengungkapkan perasaan kita melalui seni. Hidup kita menjadi lebih indah,
berwarna dan kita tidak merasa sepi. Kita dapat ditemani oleh irama – irama yang
indah dan merdu. Kita juga dapat ditemani dengan pemandangan yang indah dan
hati kita terasa nyaman dengan pemandangan tersebut. Bagi saya seni adalah
bagian dari hidup saya. Untuk musik saya menyukai musik dari One Direction,
mereka memiliki suara dan musik yang bagus. Akan tetapi, hal yang paling tidak
boleh ditiru dalam diri saya adalah dalam mengekspresikan seni tersebut. Saya
tidak bisa mengekspresikan seni saya di muka umum karena saya malu untuk
melakukan hal tersebut. Saya hanya mengekspresikannya secara diam-diam atau
sembunyi – sembunyi. Sehingga saya kurang berkembang di depan umum.
Saat SD saya
bercita – cita sebagai seorang guru TK, kemudian saya bercita – cita sebagai
seorang pramugari. SMP di kelas 2 sampai
dengan 3 saya bercita – cita sebagai seorang dokter. Dan saat ini saya
bercita-cita sebagai seorang polisi wanita. Saya ingin menjadi polisi wanita
karena saya melihat polisi wanita yang ada terlihat gagah dan luar biasa. Saya
ingin seperti mereka, menangkap penjahat dengan gagahnya. Selain polisi saya
juga bercita – cita menjadi pilot. Saya ingin menjadi pilot karena saya
terinspirasi dengan pilot wanita pertama yang ada di Indonesia. Jadi karena
beliau saya jadi bercita – cita menjadi pilot. Dua pekerjaan inilah yang akan
saya raih dimasa depan. Sekarang saya sedang berusaha untuk menggapai cita –
cita itu.
Dan mudah – mudahan cita – cita saya tercapai. Aminnn..
Demikianlah
autobiografi saya Meggiars Yokta Pranayoga. Semoga autobiografi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.